Web hosting dan domain gratis untuk website di IdeBagus

IKHLAS BERKARYA SUNGGUH MENGASYIKAN

Menjalani kehidupan berkarya dibidang pertelekomunikasian memang tergantung bagaimana kita menikmati dan mensikapinya, bagi saya asyik – asyik saja dan bersyukur telah diberi ruang dan tempat di dunia telekomunikasi.

Ternyata dunia telekomunikasi memang sangat luas dan sangat menarik untuk saya pribadi, dimulai hoby ngoprek peralatan telekomunikasi pada sekitar tahun 80an sampai pada akhirnya saya dipercaya menjadi karyawan di salah satu perusahaan telekomunikasi milik BUMN di Indonesia pada Mei 1987, woow keren . . . , bangga, bahagia dan sebagainya.

Tentu sangatlah tidak mudah seseorang untuk bisa mendapatkan tempat pada komunitas telekomunikasi ini, apalagi pada saat itu persaingan antar personal untuk mendapatkan tempat berkarya sangat banyak.

Berkarya ??? . . . Yah, apa yang harus saya karyakan?
Mulai dari menyiapkan diri merubah pola pikir, belejar terus belajar sampai menggali potensi apa yang ada pada diri saya yang tentu berkaitan dengan hoby pertelekomunikasian itu yang bisa dikembangkan pada diri saya.
Tanpa lelah belajar dan bekerja yang ini sungguh luar biasa pengaruhnya terhadap diri, yang mana menjadi kekuatan sangat besar untuk mendorong terus berkarya tanpa lesu, lelah dan banyak mengeluh.
Berbicara mengenai keluhan, yang saya sadari dan saya alami bahwa pada setiap keluhan ternyata menghabiskan power yang sangat besar sehingga jelas energipun banyak yang terbuang dan akhirnya lelah, lemas. Kalau itu yang terjadi maka bahaya, berkarya tidak akan sukses, meskipun pengertian sukses berbeda – beda menurut setiap orang. Tapi menurut saya orang sukses itu adalah orang yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain, itu orang sukses.
Saya selalu ingin berusaha kesana karena saat ini saya belum banyak bermanfaat bagi diri saya pribadi dan orang lain terutama keluarga, yah harapan sebagai manusia tentu selalu menginginkan lebih. Tetapi paling tidak sampai sat ini saya dapat menikmati hidup dan menikmati karya saya sendiri khususnya pada tempat saya bertugas di dunia telekomunikasi, sambil terus berjuang, belajar, berusaha untuk berkarya.

Tanpa terasa perjalanan yang sangat panjang ditempat saya dipercaya berkarya untuk menjadi praktisi di bidang telekomunikasi ini sudah 21 tahun lebih.
Ilmu pengetahuan dibidang telekomunikasi pun yang di dapat sangatlah banyak karena teknologi telekomunikasi bergerak terus terjadi refolusi. Dikala ekonomi Indonesia sedang krisis, teknologi telekomunikasi masih tetap tegar dan malah lebih tangguh dan semakin canggih.
Sehingga saya pun diberi kesempatan untuk menimba ilmu dari negeri orang, sehingga disamping ilmu pengetahuan yang saya dapatkan sayapun dapat mengunjungi ke beberapa negara di Eropa maupun Asia. Terimakasih ya Allah dan perusahaan ku dimana saya dapat dipercaya berkarya disana dengan segala kemampuan dan kekurangan yang saya miliki.
Semoga perusahaan ini tetap berdiri kokoh dan tegar dan memberikan manfaat serta maslahat pada banyak orang.

Asyik, nikmat rasanya tatkala kita ikhlas melakukan suatu tugas dan mengikhlaskan diri untuk berbuat kebaikan karena Allah dan alam pun telah dan sedang mencintai dan berbuat baik kepada kita.

Wasalam :
Hansipudin

KOMPETENSI DASAR MANAJEMEN

A. What is Management?

Pengertian Manajemen dari beberapa ahli:

ü Seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain (Follet,1997)

ü Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh and McHugh ,1997)

ü Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. (Ernie&Kurniawan, 2005)

Fungsi-fungsi Manajemen:

1. Fungsi Perencanaan

proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. Kegiatan fungsi ini meliputi:

Ø Menetapkan tujuan dan target bisnis

Ø Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut

Ø Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan

Ø Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis

2 Fungsi Pengorganisasian

proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi. Adapun kegiatan fungsi pengorganisasian meliputi:

Ø Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan

Ø Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab

Ø Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja

Ø Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat

3. Fungsi Pengarahan

proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi. Fungsi ini meliputi kegiatan:

Ø Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan

Ø Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan

Ø Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan

4. Fungsi Pengawasan dan Pengendalian

proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi. Adapun kegiatan ini antara lain:

Ø Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan

Ø Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan

Ø Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis

Perbedaan pandangan dalam Fungsi-fungsi Manajemen oleh beberapa ahli:


Beberapa fungsi operasional atau bidang dalam manajemen:

1. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah

2. Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan

3. Manajemen Operasi/Produksi
Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi

4. Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan

5. Manajemen Informasi
Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat

B. Keahlian-keahlian Manajemen (Managerial Skills)
- Keahlian teknis (Technical skills)
- Keahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarkat (Human Relation skills)
- Keahlian Konseptual (Conceptual skills)
- Keahlian dalam Pengambilan Keputusan (Decision Making-Skills)
- Keahlian dalam Mengelola Waktu (Time Management Skills)
Selain keahlian tersebut juga ditambah 2 keahlian tambahan, yaitu:
- Keahlian dalam Manajemen Global (Global Management Skills)
- Keahlian dalam hal teknologi (Technological Skills)
TIngkatan-tingkatan manajemen:


4 Steps to Business Survival


The answer is to innovate! Pure and simple. People are still buying products and services and if you can make your offer standout you will get business. You can innovate on quality or cost or a host of other factors to appeal to any specific target market. Just follow these 4 steps:

1 Study your target market, their behaviours, attitudes, like dislikes etc ask questions!

2 Decide how you can match one or more of their wants or needs

3 Test Market it to them

4 Return to step 1 and REFINE

You need to constantly refine your offering because customers now have the whip hand. They aren't begging for your product or service as they were during the boom!
You need to convince them to buy your offering from a host of "me to" offerings. The only way to do that is to match your customers needs. So in practice you don't talk about the features of your product or service, you talk about the benefits that the customer receives. Specifically you try to find a single point that you are better than the opposition at and you own that point. Perhaps your widget is smaller or bigger or prettier or plainer than the other guys, so that is the point you make.

Then rather than competing with everybody else's widget you start to split yourself away from the pack. So the people who start to call you are people who really care about (for example) small widgets! Then you have a real advantage!

Naturally you find the killer angle first time so you need to experiment! Which is why we recommend a 4 step process, which involves a lot of testing.


About the Author:

Mike Spratt
http://www.rapidbusinessgrowth.ie



marketing management - Google News

Friday, August 29, 2008

Header

Posting by : Asep Hansipudin

Media ini sengaja saya sediakan untuk kita semua rekan-rekan seperjuangan untuk sarana informasi dan diskusi atau ada yang mau menambahkan artikel-artikelnya. Cerita Luar Angkasa Ini dimaksudkan meskipun kita jarang bertemu didarat tapi kita bisa bercerita di dunia maya atau di Luar Angkasa, begitu ceritanya.


Buku Sekolah Elektronik

Buku Sekolah Elektronik (BSE) sebagai gebrakan pemerintah di dunia pendidikan sudah dimulai dengan munculnya Buku Sekolah Elektronik (BSE). BSE yang telah diresmikan oleh presiden 20 Agustus 2008 lalu kini telah bisa diakses di situs resmi BSE. Saat ini sudah lebih dari 250 buku yang sudah siap didownload Gratis Sayangnya, proses download buku ini agak ribet. Soalnya harus pake acara daftar dulu, terus login, terus baru bisa download. Sesudah itu, harus verifikasi tiap kali kita akan download bukunya (PDF).

Fungsi dan Pengertian Akuntansi Biaya

Create by : Riyadi Mustawan

FUNGSI DAN PENGERTIAN AKUNTANSI BIAYA

A. Pendahuluan
Akuntansi biaya merupakan bagian yang integral dengan financial accounting.
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat
manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta
menyajikannya informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Biaya (cost) berbeda
dengan beban (expense), cost adalah pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan
untuk memperoleh barang dan jasa, sedangkan beban (expense) adalah expired cost
yaitu pengorbanan yang diperlukan atau dikeluarkan untuk merealisasi hasil, beban
ini dikaitkan dengan revenue pada periode yang berjalan. Pengorbanan yang tidak
ada hubungannya dengan perolehan aktiva, barang atau jasa dan juga tidak ada
hubungannya dengan realisasi hasil penjualan, maka tidak digolongkan sebagai cost
ataupun expense tetapi digolongkan sebagai loss.

B. Manfaat Akuntansi Biaya

Tujuan atau manfaat akuntansi biaya adalah menyediakan salah satu
informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan, yaitu
untuk :
1. Perencanaan dan Pengendalian Laba. Akuntansi biaya menyediakan informasi
atau data biaya masa lalu yang diperlukan untuk menyusun perencanaan, dan
selanjutnya atas dasar perencanaan tersebut, biaya dapat dikendalikan dan
akhirnya pengendalian dapat dipakai sebagai umpan balik untuk perbaikan
dimasa yang akan datang.
2. Penentuan Harga Pokok Produk atau Jasa. Penetapan harga pokok akan dapat
membantu dalam : (a) penilaian persediaan baik persediaan barang jadi maupun
barang dalam proses, (b) penetapan harga jual terutama harga jual yang
didasarkan kontrak, walaupun tidak selamanya penentuan harga jual
berdasarkan harga pokok, (c) penetapan laba.
3. Pengambilan Keputusan oleh Manajemen.

C. Klasifikasi Biaya

Akuntansi biaya bertujuan untuk menyajikan informasi biaya yang digunakan
untuk berbagai tujuan, sehingga penggolongan biaya juga didasarkan atas
disesuaikan dengan tujuan tersebut. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk
menggolongkan biaya diantaranya :
1. Berdasarkan Fungsi Pokok Perusahaan
a. Factory Cost (Biaya Produksi)
1. Biaya Bahan Baku (Direct Material Cost)
2.
Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor Cost)
3. Biaya Tidak Langsung (Factory Overhead)
b. Commercial Expense (Operating Expense)
1. Marketing and Selling Expense
2. General & Administration Expense

2. Berdasarkan Periode Akuntansi
a. Capital Expenditure (Pengeluaran Modal). Pengeluaran ini akan memberi
manfaat pada beberapa periode akuntansi. Jenis pengeluaran ini
dikapitalisirdan dicantumkan sebagai harga perolehan. Suatu pengeluaran
dikelompokkan sebagai capital expenditure jika pengeluaran ini memberi
manfaat lebih dari satu periode akuntansi, jumlahnya relatif besar, dan
pengeluaran ini sifatnya tidak rutin.
b. Revenue Expenditure (Pengeluaran Penghasilan). Pengeluaran ini akan
memberi manfaat pada periode akuntansi dimana pengeluaran ini terjadi.
Pengeluaran ini menjadi beban pada periode tersebut, dan dicantumkan
dalam income statement. Suatu pengeluaran dikelompokkan sebagai revenue
expenditure jika pengeluaran tersebut memberi manfaat pada periode
terjadinya pengeluaran tersebut, jumlahnya relatif kecil, dan umumnya
pengeluaran ini sifatnya rutin.
3. Berdasarkan Pengaruh Manajemen Terhadap Biaya
a. Biaya Terkendali (Controllable Cost). Adalah biaya yang secara langsung
dapat dipengaruhi oleh seorang manajer tingkatan tertentu dalam jangka
waktu tertentu.
c. Biaya Tidak Terkendali (Uncontrollable Cost). Adalah biaya yang tidak dapat
dipengaruhi oleh seorang manajer atau pejabat tingkatan tertentu.
4. Karakteristik Biaya Dihubungkan Dengan Keluarannya
a. Biaya Engineered. Adalah elemen biaya yang mempunyai hubungan phisik
yang eksplisit dengan output.
b. Biaya Discretionary. Biaya ini disebut juga managed cost atau programmed
cost adalah semua biaya yang tidak mempunyai hubungan yang akurat
dengan output.
d. Biaya Commited atau biaya kapasitas. Adalah semua biaya yang terjadi
dalam rangka untuk mempertahankan kapasitas atau kemampuan organisasi
dalam kegiatan produksi, pemasaran dan administrasi.
5. Pengaruh Perubahan Volume Kegiatan Terhadap Biaya
a. Biaya Tetap. Yaitu biaya yang jumlah tidak dipengaruhi oleh perubahan
volume kegiatan sampai pada tingkatan tertentu. Biaya tetap perunit berubah
berbanding terbalik dengan perubahan volume kegiatan.
b. Biaya Variabel. Biaya variabel mengasumsikan hubungan linear antara biaya
aktifitas tersebut. Biaya variabel yaitu biaya yang jumlah totalnya berubah
secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan, semakin besar volume
kegiatan maka semakin besar pula jumlah total biaya variabel.
c. Biaya Semi Variabel. Yaitu biaya dimana jumlah totalnya berubah sesuai
dengan perubahan volume kegiatan, akan tetapi sifat perubahannya tidak
sebanding/proporsional.
6. Berdasarkan Objek yang dibiayainya
a. Biaya Langsung. Biaya yang terjadi atau manfaatnya dapat diidentifikasi
kepada objek atau pusat biaya tertentu.
b. Biaya Tidak Langsung. Biaya yang terjadi atau manfaatnya tidak dapat
diidentifikasi pada objek atau pusat biaya tertentu, atau biaya yang
manfaatnya dinikmati oleh beberapa objek atau pusat biaya.

D. Sistem Akuntansi Biaya

Sistem akuntansi biaya (cost system) dapat dikelompokkan menjadi dua
sistem yaitu :
1. Actual Cost System (Sistem Harga Pokok Sesungguhnya). Yaitu sistem
pembebanan harga pokok kepada produk atau pesanan yang dihasilkan sesuai
dengan harga pokok yang sesungguhnya dinikmati. Pada sistem ini, harga pokok
produksi baru dapat dihitung pada akhir periode setelah biaya sesungguhnya
dikumpulkan.
2. Standard Cost System (Sistem Harga Pokok Standar). Yaitu sistem pembebanan
harga pokok kepada produk atau pesanan yang dihasilkan sebesar harga pokok
yang telah ditentukan/ditaksir sebelum suatu produk atau pesanan dikerjakan.

E. Sistem Pengumpulan Harga Pokok

1. Job Order Cost. Yaitu suatu metode pengumpulan harga pokok produk yang
dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak. Jadi setiap ada pesanan
mempunyai harga pokok tersendiri yang dibuat dalam job cost sheet. Pada
metode ini, produksi dilakukan untuk memenuhi pesanan pelanggan.
2. Process Cost. Yaitu metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya
dikumpulkan untuk setiap satuan waktu. Pada metode ini, proses produksi
diperusahaan dilaksanakan secara terus menerus, barang yang dihasilkan
homogen, dan perhitungan harga pokok produksi didasarkan atas waktu. Pada
metode ini, produksi dilakukan untuk memenuhi stock.

F. Manfaat Biaya Perunit

1. Perusahaan Manufaktur
Sistem akuntansi biaya memiliki tujuan pengukuran dan pembebanan biaya
sehingga biaya perunit dari suatu produk dapat ditentukan. Informasi biaya perunit
adalah sangat penting bagi perusahaan manufaktur untuk penilaian persediaan,
penentuan laba, dan pengambilan keputusan lainnya. Pengungkapan biaya
persediaan dan penentuan laba adalah kebutuhan pelaporan keuangan yang dihadapi
setiap perusahaan pada setiap akhir periode.
Untuk menentukan biaya perunit, maka total biaya yang digunakan
tergantung tujuan informasi tersebut. Perusahaan dapat menggunakan biaya
produksi, atau biaya variabel, atau biaya produksi ditambah biaya non produksi.
Untuk pembuatan laporan keuangan untuk pihak eksternal, maka informasi biaya
perunit diperoleh dari total biaya produksi, sedangkan untuk pengambilan keputusan
untuk menerima atau menolak pesanan khusus, dalam kondisi perusahaan
beroperasi dibawah kapasitas produksi, maka informasi biaya yang dibutuhkan
adalah informasi biaya variabel.
2. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa juga memerlukan informasi biaya perunit. Pada dasarnya
untuk menghitung biaya perunit antara perusahaan jasa maupun perusahaan
manufaktur adalah sama. Pertama sekali, perusahaan jasa yang disediakan dan
mengidentifikasi total biaya untuk unit jasa yang disediakan.
Perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur menggunakan data biaya
dengan tujuan yang sama, yaitu untuk menentukan profitabilitas, kelayakan untuk
memperkenalkan layanan baru, membuat keputusan harga jual dan lainnya, hanya
perusahaan jasa tidak memerlukan data biaya untuk menentukan nilai persediaan,
karena jasa tidak menghasilkan produk fisik.

G. Kalkulasi Biaya Produk Tradisional


Kalkulasi biaya produk tradisional hanya membebankan biaya produksi pada
produk. Pembebanan biaya utama keproduk tidak memiliki kesulitan, karena dapat
menggunakan penelusuran langsung atau penelusuran penggerak yang sangat
akurat. Tetapi sebaliknya, biaya overhead memiliki masalah dalam pembebanan
biaya ke produk, karena hubungan antara masukan dan keluaran tidak dapat
diobservasi secara fisik.
Dalam sistem biaya tradisional, untuk membebankan biaya ke produk
digunakan penggerak aktifitas tingkat unit (unit level drivers), karena ini merupakan
faktor yang menyebabkan perubahan biaya sebagai akibat perubahan unit yang
diproduksi. Contoh penggerak tingkat unit yang secara umum digunakan untuk
membebankan overhead meliputi :
1. Unit yang diproduksi
2. Jam tenaga kerja langsung
3. Tenaga kerja langsung (rupiah)
4. Jam mesin
5. Bahan langsung
Setelah mengidentifikasi penggerak (driver) tingkat unit, lalu memprediksi
tingkat keluaran aktifitas yang diukur oleh penggerak tersebut, yaitu apakah
berdasarkan aktifitas aktual yang diharapkan (expected activity level) dan aktifitas
normal (normal activity level). Expected activity level adalah output aktivitas yang
diharapkan dicapai oleh perusahaan pada tahun yang akan datang, sedangkan
normal activity level adalah output aktivitas rata-rata yang merupakan pengalaman
perusahaan dalam jangka panjang. Aktivitas normal mempunyai keunggulan berupa
penggunaan tingkat aktifitas yang sama dari tahun ketahun, sehingga pembebanan
overhead ke produk tidak begitu berfluktuasi.

H. Keterbatasan Sistem Akuntansi Biaya

Tarif pabrik menyeluruh dan tarif departemental telah digunakan beberapa
dekade dan terus digunakan secara sukses. Namun pada beberapa situasi tarif
tersebut menimbulkan distorsi yang dapat membuat stress perusahaan yang
berproduksi dalam lingkungan produksi canggih (advanced manufacturing
environment). Gejala-gejala dari sistem biaya yang ketinggalan jaman diantaranya
sebagai berikut :
1. Hasil dari penawaran sulit dijelaskan
2. Harga pesaing nampak lebih rendah sehingga kelihatan tidak masuk akal.
3. Produk-produk yang sulit diproduksi menunjukkan laba yang tinggi.
4. Manajer operasional ingin menghentikan produk-produk yang kelihatan
menguntungkan.
5. Marjin laba sulit dijelaskan
6. Pelanggan tidak mengeluh atas biaya naiknya harga
7. Departemen akuntansi menghabiskan banyak waktu untuk memberi data
biaya bagi proyek khusus.
8. Biaya produk berubah karena perubahan peraturan pelaporan

Wednesday, August 27, 2008

Tugas Manajemen Pemasaran

Tugas Manajemen Pemasaran


1. Apa definisi pemasaran menurut Philip Kotler?

Pemasaran adalah suatu proses social yang memberikan kepada individu atau kelompok-kelompok apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk-produk dan nilai-nilai dengan individu dan kelompok lainnya.

2. Apa yang dimaksud dengan manajemen pemasaran?

Manajemen Pemasaran adalah suatu proses analisis, perencanaan, penerapan, dan pengawasan terhadap program-program yang telah dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran dan hubungan yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi yaitu menciptakan laba yang maksimal.

3. Mengapa perlu ada kegiatan pemasaran dalam suatu industri?

Karena perusahaan perlu mengetahiui dan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dirinya sendiri. Idealnya, pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli. Semua yang dibutuhkan selanjutnya adalah menyediakan produk / jasa tersebut.

4. Mengapa suatu strategi pemasaran memiliki arti yang sangat penting dalam dunia bisnis?

Karena dengan adanya suatu strategi pemasaran, unit bisnis diharapkan dapat mencapai sasaran-sasaran pemasarannya.Perusahaan dapat memilih salah satu dari 4 strategi pemasaran yang terdiri dari market leader, market challenger, market follower, dan market nicher, dengan memperhitungkan keputusan-keputusan dasar tentang pengeluaran, marketing mix, dan alokasi pemasaran.

5. Mengapa penentuan harga dijadikan salah stu dari elemen-elemen penting dalam marketing mix?

Karena elemen harga merupakan satu-satunya unsure dalam marketing mix yang mendatangkan penghasilan, sedangkan produk, tempat, dan promosi merupakan unsur yang menghasilkan biaya.

Penetapan harga merupakan masalah jika produk baru akan dipasarkan, dan jika terjadi kesalahan penetapan harga dapat menimbulkan masalah yang tidak diinginkan dalam jangka panjang.

Konsumen yang sensitive, sangat terpengaruh dengan tingkat harga, sehingga mempengaruhi keputusan mereka jadi atau tidaknya mereka membeli produk yang ditawarkan.

Oleh karena itu, dalam menentukan harga harus sangat hati-hati agar target pemasaran terpenuhi dengan baik.

6. Bagaimana siklus kehidupan suatu produk yang ada di pasaran?

Siklus kehidupan suatu produk di pasaran melalui 4 fase, yaitu:

Fase perkenalan

Pada fase ini produk baru diluncurkan. Perusahaan melakukan promosi dengan gencar sehingga biaya pemasarannya tinggi. Hal ini menyebabkan perusahaan mengalami break event point.

Fase pertumbuhan

Para konsumen mulai terpengaruh dengan promosi produk, sehingga penjualan meningkat pesat. Pada fase ini, promosi mulai berkurang dan harga cenderung diturunkan untuk mempertinggi volume penjualan.

Fase kedewasaan

Tingkat penjualan mengalami titik kulminasi dengan kecenderungan menurunnya tingkat penjualan.

Fase penurunan

Penjualan sebagian besar bentuk dan merek produk pada akhirnya mengalami penurunan baik lambat maupun cepat. Perusahaan Perlu menentukan dan menjalankan strtegi pemasaran baru, karena pelanggan mulai bosan dan beralih ke produk lain serta substitusinya.

7. Bagaimana seharusnya cara yang dilakukan perusahaan agar dapat memenangkan persaingan dengan perusahaan lain yang menawarkan produk sejenis?

Perusahaan harus melakukan diferensiasi, yaitu tindakan merancang serangkaian perbedaaan yang berarti untuk membedakan tawaran perusahaan dengan tawaran pesaing. Ada beberapa bentuk diferensiasi, yaitu:

Diferensiasi produk yang mencakup rancangan bentuk, keistimewaan, kinerja, kesesuaian, daya tahan, keandalan, kemudahan untuk diperbaiki, gaya dan rancangan.

Diferensiasi pelayanan terdiri dari kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan, dan lain-lain.

Diferensiasi personalia yaitu dengan mempekerjakan dan melatih orang-orang yang lebih baik dari pesaing.

Diferensiasi saluran melalui cara merancang saluran distribusi, terutama yang mencakup jangkauan, keahlian, dan kinerja saluran-saluran tersebut.

Diferensiasi citra perusahaan / merek di mata konsumen.

8. Bagaimanakah cara memodifikasi pasar untuk membentuk volume penjualan perusahaan?

Modifikasi pasar dapat ditempuh dengan cara:

Meningkatkan jumlah pemakai merek dengan cara menarik orang yang bukan pemakai, memasuki segmen pasar baru, dan memenangkan pelanggan pesaing dengan promosi yang gencar.

Meningkatkan volume pemakaian merek dengan cara mendorong konsumen untuk lebih sering menggunakan produk, dan menggunakan lebih banyak produk pada tiap peristiwa, serta menggunakan produk dengan cara yang lebih bervariasi.

9. Jelaskan perbedaan empat jenis industri berdasarkan jumlah keunggulan kompetitif yang tersedia dan ukurannya menurut Boston Consulting Group!

Jenis industri berdasarakan keunggulan kompetitif Boston Consulting Group:

Volume Industry adalah industri di mana perusahaan-perusahaan di dalamnya hanya dapat memperoleh sedikit keunggulan kompetitif tetapi berukuran cukup besar.

Stalemate Industry adalh industry yang di dalamnya hanya terdapat sedikit keunggulan kompetitif dan masing-masing berukuran kecil.

Fragmented Industry adalah industri di mana perusahaan-perusahaan di dalamnya memiliki banyak peluang untuk diferensiasi, tetapi tiap peluang memiliki keunggulan kompetitif yang kecil.

Specialized Industry adlah industry di mana perusahaan-perusahaan di dalamnya memiliki banyak peluang untuk diferensiasi, dan tiap diferensiasi dapat menghasilkan keuntungan yang tinggi.

10.Jelaskan konsep-konsep yang terdapat dalam kegiatan pemasaran!

Konsep-konsep dalam kegiatan pemasaran:

Kosep produksi

Konsumen akan menyukai produk yang tersedia secara luas dan rendah harganya. Manajer-manajer perusahaan yang berorientasi pada produk akan mengkonsentrasikan pada pencapaian efisiensi produksi yang tinggi dan pencapaian cakupan distribusi yang luas.

Konsep produk

Konsumen akan menyukai produk yang memberikan kualitas dan prestasi yang paling baik.

Manajer-manajer yang berorientasi pada produk-produk i9ni akan mempokuskan energi pada pembuatan produk yang baik dan perbaikannya secara terus-menerus.

Konsep penjualan

Konsumen, apabila dibiarkan sendiri, biasanya tidak akan membeli banyak produk dari suatu perusahaan. Oleh karena ituperusahaan tersebut harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang gencar.

Konsep pemasaran

Kunci untuk mencapai tujuan perusahaan adalah pada penentuan kebutuhan dan keinginan dari pasarsasaran, dan pemberian kepuasan yang diinginkan dengan lebih efektif dan efisien daripada pesaing.

Konsep pemasaran social

Dalam konsep ini bukan hanya konsumen / pelanggan / perusahaan yang harus dipuaskan, tetapi juga masyarakat sekitar harus dipuaskan dalam jangka panjang.

11.Jelaskan tentang stategi pemasaran!

Stategi pemasaran adalah merupakan suatu logika pemasaran dan berdasarkan itu diharapkan unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pamasarannya.

Stategi pemsaran terdiri dari:

Pengambilan keputusan tentang biaya-biaya pemasaran dan dari pemasaran.

Unsur-unsur pemasaran ( bauran pemasaran ) dan alokasi pemasran dalam hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan.

12. Jelaskan tentang Marketing Mix!

Marketing Mix adalah campuran dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang dipergunakan oleh suatu perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang diinginkan dalam pasar sasaran.

Marketing Mix elements terdiri dari:

Produk

Segala sesuatu baik barang atau jasa yang dapat disampaikan ke dalam pasar atau konsumen akhir.

Harga

Mencakup daftar harga, potongan harga, penghargaan, jangka pembayaran, serta syarat kredit.

Promosi

Promosi merupakan alat untuk memperkenalkan produk kepada konsumen melalui berbagai media.

Tempat

Mencakup saluran pemasaran, liputan pemasaran, lokasi, persediaan, dan transportasi.

Presentation Tips

Presentation Tips U can Practice


This is a list of Presentation tips that we have collected. Please contact us with any other tips that you have.
General

ALWAYS HAVE A BACKUP PLAN!! We do everything in our power to make sure that problems do not arise, but sometimes things go wrong. Try to have an "alternate no AV" lecture planned, if the system should go down.

Check out the room ahead of time. Before your first lecture, check out the room, and make sure it has everything you need. This will avoid unwanted surprises the first day of class.

Practice. If you have a complex presentation planned with several different multimedia, go to the room ahead of time and practice your presentation. We would be happy to meet you at the room and assist with any preparations or extra instructions.

Experiment and try new things. These rooms often have capabilities other than what most people use them for. Something as simple as playing a CD while students enter and exit often adds to the class. We would be happy to assist you in experimenting.

Invest in a laser pointer. They are inexpensive, and are extremely useful.

Convert 35mm slides to computer files. Kodak has discontinued manufacturing slide projectors. You can still use slides in rooms that currently have slide projectors. However, when the slide projector fails, it is unlikely that we will be able to repair or replace it. New AV installations will not include slide projectors.
Use color to influence mood and emotion. The colors for type, illustrations and backgrounds influence the way they are perceived. Here is a basic guide to using color in your presentations:

Red – excitement, alert
Green – growth
Yellow – confidence, warmth, wisdom
Purple – dignity, sophistication
White – professionalism, new, innocence
Blue – truth, trust, justice
Black – authority, strength
Orange – action, optimism
Brown – friendliness, warmth
Grey – integrity, maturity
Apply appropriate typestyles for readability. For hand-outs or take-home material print the paragraph copy in a serif typestyle. This style has been proven to be 30% easier to read. Type that is projected on a screen, using a slide, overhead or multimedia projector, should be in sans serif type. That’s because in the projection process letters lose some of their sharpness, and serif type can look muddy when projected.

This is "Times Roman." It is a serif type. Notice the tiny scrollwork on the ends of each letter.

This is "Arial." It is a sans serif type. It does not have the tiny scrollwork on the ends of each letter.
Include photographs to inject realism. The more true to life you make the issue you are presenting, the better your audience will understand and identify with it. Remember the impact you can add by using photos or video of people on location, using products or talking to the audience.
Insert illustrations to clarify or emphasize. If your topic is complex, an illustration lets you simplify the way it looks. Also, illustrations allow you to show exploded views or views normally not seen, such as interiors.
Document Camera

The Document Camera is one of the most versatile and often used devices. Using it correctly can greatly enhance a lecture.

Create your documents with big, simple fonts. Use the biggest fonts possible. Larger fonts are easier to read. Fonts without "serifs", like Ariel, are easier to read as well. 14 point or larger is recommended.

Use the Zoom feature. Zoom in so the words are as big and well-framed as possible. Avoid unnecessary white space or unused paper.

Move the paper around. Instead of zooming out so the entire paper is visible, zoom in to the current part, then move the paper as necessary.

Experiment. The document camera allows you to do many things that an overhead projector can't. Try putting the textbook under the camera. Bring in 3-dimensional objects and put them under the document camera. Using a blank transparency sheet or sheet of regular paper, write under the document camera. You can even use the document camera to display slides!
Microphones

Use the microphone! Even if you talk loudly enough, or it is a small room, use it! Students can't hear when you turn to the chalkboard or away from them. A mic will insure that you will always be understandable.

Place the microphone correctly. The top of the microphone should directly face your mouth. Place the microphone about 4-6 inches below your mouth, in the center of your chest. Try to avoid wearing chains or necklaces that can hit the microphone.

Use other microphones. If you are having a guest speaker, or a panel discussion, bring in additional microphones. Contact Classroom Media Support for assistance.
Computer Presentations

Use large fonts. On your Power Point presentation, use the biggest fonts realistically possible. Small fonts are hard to read.

Use contrasting colors. A dark background with light text is easily readable.

Use drop shadows. Adding drop shadows to text makes it more legible.

Avoid busy backgrounds. Keep the background simple. Too much in the background makes the text hard to read.

Avoid using red text. Red text is often hard to read.

AVOID ALL CAPS! All caps look like you're shouting.

Include a good combination of words, pictures, and graphics. A variety keeps the presentation interesting.

Display information by Progressive Building. Students respond well to gradually adding information.

Incorporate audio into computer presentations. All rooms have inputs for computer audio. Incorporate sound effects or audio clips into presentations.

Try not to rely on the Internet. If you are displaying web pages, download them before class and save them to disk. Network connections can be slow and unreliable at times.

Invest in a wireless mouse. It is helpful to be able to advance pages from across the room.

Experiment! The computer is an extremely powerful and flexible tool. There's no end to what it can do.
Videotapes

Always use the highest quality version possible. VHS videotape does not stand the test of time very well, and does not hold up over several generations of copies. Use the newest tape or recording possible, and avoid several-generation copies (a copy of a copy of a copy...). If taping a program off television, use the fastest tape speed (SP), and use the original version, not a copy. If making your own tape using a camcorder, try to use an external microphone and not rely on the built-in camcorder mic.

Pengertian Harga

I. Pengertian Harga

Dalam pertukaran atau pengukuran nilai suatu produk dalam pasar biasanya menggunakan uang. Jumlah uang tersebut biasanya menunjukan harga suatu produk atau jika seseorang ingin membeli sesuatu barang dan jasa, maka orang tersebut akan mengeluarkan sejumlah uang sebagai pengganti barang atau jasa tersebut.

Pengertian harga menurut Djaslim Saladin (2003:95) mengemukakan bahwa “harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa atau dapat juga dikatakan penentuan nilai suatu produk dibenak konsumen”.

Sedangkan pengertian harga menurut Wiliam J Stanton (1993:13) adalah “jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya”.

Dan menurut Basu Swastha (1998:97) bahwa pengertian harga adalah “ jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya

Dari beberapa pengertian harga di atas, maka harga dapat diartikan sebagai nilai pertukaran yang ditetapkan oleh penjual dan pembeli untuk memperoleh suatu produk.

II Sasaran Penetapan Harga

Kebijakan harga adalah keputusan – keputusan mengenai harga yang ditetapkan oleh manajemen. Sasaran penetapan harga menurut Djaslim Saladin (2003;95) mengemukakan bahwa ada tiga sasaran dari penetapan harga yaitu :

1. Berorientasi pada laba, yaitu:

- untuk mencapai target laba investasi laba penjualan bersih

- untuk memaksimalkan laba

2. Berorientasi pada penjualan yaitu :

- untuk meningkatkan penjualan

- untuk mempertahankan atau meningkatkan bagian pasar dan penjualan

3. Berorientasi pada status quo

- untuk menstabilkan harga

- untuk menangkal persaingan

III Faktor - faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga

Penetapan harga merupakan pemilihan yang dilakukan perusahaan terhadap tingkat harga umum yang berlaku. Adapun faktor - faktor yang mempengaruhi harga, menurut Djaslim Saladin (2003:95) adalah :

1 Permintaan produk

2 Reaksi pesaing

3 Bauran pemasaran

4 Target dan bagian saham pasar

5 Biaya untuk memproduksi

IV. Tujuan Penetapan Harga

Ada beberapa tujuan dalam penetapan harga, menurut djaslim saladin (2003:95) ada enam tujuan penetapan harga yaitu sebagai berikut :

1. Profit maximalitazion (Maksimalisasi keuntungan)

Maksimalisasi keuntungan yaitu untuk mencapai hasil penjualan yang maksimal

2. Market Share Pricing (Penetapan harga untuk merebut pangsa pasar)

Penetapan harga untuk merbut pangsa pasar yaitu dengan harga rendah, maka pasar akan dikuasai , syaratnya, pasar cukup sensitive terhadap harga, Biaya produksi dan distribusi turun jika produksi naik, harga turun pesaing sedikit.

3. Market Skiming Pricing

Yaitu jika ada sekelompok pembeli yang bersedia membayar dengan harga tinggi terhadap produk yang ditawarkan maka perusahaan akan menetapkan harga yang tinggi walaupun kemudian harga tersebut akan turun, syaratnya adalah, pembeli cukup, perubahan biaya distribusi lebih kecil dari perubahan pendapatan, kenaikan harga tidak begitu berbahaya terhadap pesaing, harga naik menimbulkan kesan produk yang superior

4. Current revenue Pricing (Penetapan laba untuk pendapatan maksimal)

Yaitu, penetapan harga yang tinggi untuk memperoleh revenue yang cukup agar uang kas cepat kembali

5. Target Profit Pricing (Penetapan harga untuk sasaran)

Yaitu harga berdasarkan target penjualan dalam periode tertentu

6. Promotional Pricing (Penetapan harga untuk promosi)

Yaitu penetapan harga untuk suatu produk dengan maksud untuk mendorong penjualan produk – produk lain yang terdiri atas Loss leader pricing yaitu penetapan harga untuk suatu produk agar pasar mendorong penjualan produk yang lainnya, dan prestise pricing, yaitu penetapan harga yang tinggi untuk suatu produk guna meningkatkan image tentang kualitas.

V. Metode Penetapan Harga

Penetapan harga merupakan masalah yang cukup komplek dan sulit, karena kesalahan dalam menetapkan harga jual dapat berakibat fatal bagi perusahaan yaitu kegagalan. Ada beberapa metode dalam penetapan harga yaitu :

1. Demand Oriented Pricing

Pengertian Demand Oriented Pricing menurut Djaslim Saladin (2003:96) yaitu Penentuan harga dengan mempertimbangkan keadaan permintaan, keadaan pasar dan keinginan konsumen

Sedangkan menurut Radiosunu pengertian harga (1993:174) yaitu “harga yang ditetapkan berdasarkan nilai yang diberikan pembeli terhadap nilai suatu barang. Besar kecilnya nilai barang bagi pembeli tercermin dalam permintaan mereka.”.

Dan menurut Buchari Alma (2000:174) Penetapan harga jual berdasarkan permintaan adalah “ harga yang ditetapkan berdasarkan besar kecilnya nilai barang bagi konsumen yang tercermin dari permintaan”.

Penetapan harga berdasarkan demand oriented pricing terdiri dari :

- Perceived value pricing yaitu nilai produk dalam pandangan konsumen (diukur atas dasar permintaan terhadap produk yang dihasilkan perusahaan)

- Price Dicrimination yaitu penetapan harga jual produk dengan dua macam harga yang didasarkan kepada costumer basis, place basis, time basis, dan produk version basis

2. Cost Oriented Pricing

Cost Oriented Pricing yaitu harga dengan mempertimbangkan biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan. Yang terdiri dari :

- Mark up pricing and cost plus pricing cara penetapan harga yang sama, yaitu menambahkan biaya per unit dengan laba yang diharapkan.

- Target pricing yaitu suatu penetapan harga jual berdasarkan target rate of return dari biaya total yang dikeluarkan ditambah laba yang diharapkan pada volume penjualan yang diperkirakan

3. Competitor oriented Pricing,

Competitor oriented Pricing, yaitu penetapan harga jual yang berorientasi pada pesaing yang terdiri dari :

- Perceived value pricing, yaitu penetapan harga dimana perusahaan berusaha menetapkan harga setingkat dengan rata – rata industri.

- Sealed bid pricing yaitu suatu penetapan harga didasarkan pada tawaran yang diajukan oleh pesaing.

Pengertian Pemasaran

Artikel Pemasaran

Pengertian Pemasaran :


Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
Banyak ahli yang telah memberikan definisi atas pemasaran ini.
Definisi yang diberikan sering berbeda antara ahli yang satu dengan ahli yang lain. Perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan para ahli tersebut dalam memandang dan meninjau pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran ini, aktivitas pertukaran merupakan hal sentral. Pertukaran merupakan kegiatan pemasaran dimana seseorang berusaha menawarkan sejumlah barang atau jasa dengan sejumlah nilai keberbagai macam kelompok social untuk memenuhi kebutuhannya. Pemasaran sebagai kegiatan manusia diarahkan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Definisi yangpaling sesuai dengan tujuan tersebut adalah :
Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak lain (Kotler, 1997).
Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan (demands).
Manusia harus menemukan kebutuhannya terlebih dahulu, sebelum ia memenuhinya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengadakan suatu hubungan. Dengan demikian pemasaran bia juga diartikan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual (Swasta, 1996).

Thursday, August 21, 2008

Marketing Management

Sekilas mengenai Manajemen Pemasaran


Devinisi Manajemen Pemasaran :

Suatu effort (usaha) manajemen bagaimana menyampaikan sebuah informasi atau ide atau gagasan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen untuk mencapai tujuan tertentu.

Marketing = “ Is a set of the human actifity, directed facilitating and consumathing exchange “ (Jerame Mc. Katty)

Lingkup pemasaran :

Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan :

  1. Berdasarkan jenis produk, yaitu :

- Pemasaran pruduk

- Pemasaran jasa

Pemasaran produk tergantung kepada karakteristik produk yaitu :

- Industrial goods

- Consumer goods

- Durable goods

- Non Durable goods

  1. Berdasarkan ide atau gagasan :

- Pemasaran jasa

- Industri Jasa

Upaya Marketing Management dalam mencapai sasarannya tergantung kepada dua kekuatan factor yaitu :

  1. Controlable factor :

· Product

· Price

· Place

· Promotion / Publisitas

  1. Uncontrolable factor : Selera, Jumlah produk dll.

Controlable factor adalah factor-faktor yang dapat dikendalikan oleh manajeman yang umumnya berada didalam perusahaan itu sendiri.

Sedangkan Uncontrolable itu sendiri adalah factor-faktor yang sulit dikendalikan oleh manajemen karena factor ini berada pada lingkungan diluar perusahaan.

Dalam dunia industri controllable factor disebut Marketing Variable yaitu 4P :

  1. Product
  2. Price
  3. Place
  4. Promotion / Publisitas

Atau ada juga yang menambahkan 3P lagi :

  1. Power
  2. Politic
  3. Policy

Unsur – unsur Manajemen (5M) :

  1. Material
  2. Man
  3. Machine
  4. Methode
  5. Money
  6. Marketing

Level Manajemen :

  1. Top Manajemen
  2. Midle Manajemen
  3. Lower Manajemen

Pada manajemen, bawahan menerima pelimpahan tugas wewenang dari atasan atau Delegation Otority serta Loctus of control atau teori pendelegasian atasan kepada bawahan. Sedangkan bawahan menjalankan tugasnya berdasarkan Job Description, Job Containt dan Job Load.

Konsep pemasaran :



Dalam melaksanakan Integrated Marketing yang dikenal dengan strategi SWOT :

- Strong / Kekuatan

- Whegnes / Kelemahan

- Oportunity / Peluang

- Treatmen / Ancaman

Langkah-langkah pemasaran :

  1. Mekanisme
  2. Procedure
  3. Administratif

Didalam Teori Ekonomi ada dua yaitu :

  1. Teori Ekonomi Mikro
  2. Teori Ekonomi Makro

Teori Ekonomi Mikro mencakup siklus dua sektor yaitu RTK (Rumah Tangga Keluarga), sedangkan Teori Ekonomi Makro mencakup siklus 3 bahkan sampai 4 sektor lebih yaitu RTP (Rumah Tangga perusahaan), RTN (Rumah Tangga Negara), RTI (Rumah Tangga Internasional).

Dibawah ini saya akan membahas sedikit tentang marketing variable yang 4P :

P. Produk ;

Kebijakan Produk :

  1. Yang dimaksud produk adalah barang dan jasa
  2. Pruduk Item dan produk Line
  3. Komposisi produk. Dalam komposisi produk itu serangkaian jenis produk, merek dan kegunaannya.
  4. Rating = Limited produk (pembatasan produk), kwalitas, model, disign dan features.
  5. Strategi Produk (core, extended, augmented)

- Core produk = Inti produk yaitu peran atau fungsi dan kegunaan produk.

- Extebded produk = Formulasi dari produk atau wujud produk

- Augmented produk = Suplement produk atau option produk.

  1. PLC = Produk Life Cicle (Siklus Hidup Produk)

Ada 4 tahapan hidup produk :

    1. Introduction
    2. Growth (tumbuh, berkembang)/depelove
    3. Maturity (dewasa)
    4. Decline (menurun)


7. Prduct depelovmen (pengembangan produk).

Pengembangan produk tergantung kepada tingkat PLC. Jika PLC menjelang decline umumnya dilakukan Product Modification dan Product Diffrentiated.

P.Price :

Kebijakan harga / price policy :

Ada 2 kemungkinan kebijakannya yaitu :

  1. Sebagai follower (pengikut harga). Hal ini jika barang yang sejenis, apakah substitusi (pengganti) atau komplementer (pelengkap) produk bersifat relatife flinty (melimpah ruah dipasar).

Micro ekonomi àà Price theory (teori harga)

QDX = 100 – 10 PX

QDX = 100 – 10 PX + 5PY – 15 PZ

Dimana : QDX = Quantity Demand barang X

PX = Harga barang X

PZ = Harga barang substitusi

PY = Harga barang komplementer

Jika harga 0 maka permintaan 100.

Jika harga dinaikan missal setiap Rp 1,- maka permintaan akan turun sebesar 10.

Jika barang X adalah kopi, maka barang Y adalah coklat/the/susu (substitusi)

Dan barang Y misalnya gula/creamer (komplementer).

Ilmu Ekonomi --> Teori Ekonomi --> Hukum

- Hukum permintaan (The Law of Demand)

Jika harga barang naik maka permintaan akan turun.

- Hukum Produk

    • Normal Goods = Mengikuti hukum permintaan
    • Imperior Goods = walaupun harga turun, tetepi orang-orang tidak mau membeli (ada pengaruh pendapatan individu).
    • Superior Goods = Barang mewah

2. Memimpin harga = Price leader.

Price Leader pada umumnya diterapkan sebagai strategi yang puncak atau teratas untuk meraih sejumlah keuntungan yang diharapkan. Didalam pasar yang monopolistik maka strategi harga cenderung Price Leader.

Keadaan pasar ada 4 keadaan :

- Monopoli = Produsennya satu tapi konsumennya banyak

- Persaingan sempurna = Produsennya banyak dan konsumennya juga banyak.

- Oligopoly = Hanya beberapa satu atau dua produsennya tapi konsumennya banyak.

- Monopsoni = keadaan pasar dimana produsennya banyak tapi pembelinya hanya satu.

P. Place / Saluran distribusi :

Ada 4 jenis saluran distribusi :

1. Zero stage = Produsen tidak menggunakan saluran distribusi, jadi produsen

langsung sebagai pengecer.

2. One Stage = Produsen --> Distribusi (agen tunggal) --> Konsumen.

3. Two Stage = Produsen --> Distribusi --> Sub Distr --> Konsumen.

4. Multiple Stage = Produsen --> Distribusi --> Sub Distr --> Retailer --> Konsumen.

Retailer / pedagang eceran ada 3 tingkat :

· Grosir

· Toko

· Retailer akhir / pengecer

P. Promotion :

Kebijakan promosi disebut promotion mix yaitu serangkaian penggunaan strategi pemasaran dalam waktu tertentu yang mencakup sales promotion, personal selling, adverstising dan publisitas.

Yang disebut kegiatan :

- Sales promotion = Kegiatan promosi sambil menjual seperti The opening Launching, pameran, bazaar dll.

- Tenaga penjual ada dua :

    1. Sales office
    2. Sales field

- Adverstising = Biaya berupa iklan di media cetak maupun elektronik.

- Publisitas = Kegiatan promosi yang sifatnya tidak diukur dalam biaya, contoh misalnya mengundang media masa.


Sallam :
hans

The Truth

Permohonan maaf saya beberapa waktu lalu ternyata menimbulkan reaksi yang beragam. Ada yang pro, namun lebih banyak yang kontra :) Intinya, saya dianggap tidak transparan karena tidak menjelaskan duduk permasalahannya di tulisan tersebut. Bahkan ada yang menuduh saya sengaja menutup-nutupi dan berusaha lari dari tanggung jawab. Saya memang sengaja mendiamkan saja dugaan-dugaan tersebut karena bagi saya ada yang lebih penting daripada sekedar memberikan klarifikasi, yaitu menyelesaikan masalah (dan calon masalah) yang ada itu sendiri.

Alasan lain adalah saya sudah pernah secara langsung menjelaskan permasalahan yang ada kepada orang-orang yang berhubungan dengan masalah tersebut sekitar 1.5 bulan lalu melalui live conference. Sehingga kurang pas aja kalau tiba-tiba saya bercerita panjang lebar di blog ini tentang suatu masalah kepada orang-orang yang tidak berhubungan langsung. Ditambah lagi, masalah tersebut berkaitan dengan suatu layanan yang dari awal tidak dibuka untuk umum (hanya bagi member CosaAranda.Biz saja), sehingga lingkup permasalahannya (termasuk orang-orang yang terlibat) sangat jelas.

Nah, pada saat kebanyakan kemudian sibuk mengartikan lain tindakan yang saya pilih, saya juga sibuk bergerilya menyelesaikan masalah tersebut. Baik dengan yang sudah terlanjur merasakan pahitnya, maupun dengan yang merasa sama sekali tidak ada masalah.

Namun gelombang reaksi yang makin keras dari dunia blogosfer menimbulkan banyak saran kepada saya untuk segera menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Termasuk dari mas Zalukhu sendiri, sebagai salah satu yang merasakan pahitnya masalah yang terjadi. Selain itu, juga sudah mulai ada oknum-oknum yang sengaja memanfaatkan keadaan ini untuk lebih memanaskan situasi dan mengadu domba saya, mas Zalukhu, dan juga blogger-blogger yang lain.

Lalu, sebenarnya masalah apa sih yang terjadi?

Begini. Beberapa bulan lalu, saya berencana untuk membuka sebuah layanan web hosting yang murah tapi fitur berlimpah. Karena tidak ingin biaya yang dibebankan kepada pengguna nantinya membengkak, saya memilih untuk menggunakan server hosting (dedicated) yang harganya (sangat) terjangkau (dapetnya di forum DigitalPoint). Dan karena saya juga ingin belajar tentang sistem manajemen web hosting, maka saya memilih untuk tidak memperkerjakan admin dan mencoba menangani sendiri server hosting tersebut.

Pada awalnya semua lancar. Semua teman-teman dari CosaAranda.Biz yang mencoba server tersebut memberikan 4 acungan jempol atas perfomancenya. Saya pun kemudian membuka pendaftaran akun hosting tersebut khusus untuk member CosaAranda.Biz saja.

Masalah mulai timbul di bulan berikutnya.

Pemilik server tiba-tiba mematikan banyak fitur tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Termasuk hak untuk memasang situs file sharing, situs bokep, dan sebagainya. Padahal saat membeli, keberadaan fitur-fitur tersebut termasuk salah satu pertimbangan saya, dan saya juga terlanjur memposisikan layanan web hosting saya sebagai web hosting yang bersahabat dengan situs file sharing.

Ini disusul dengan kasus ter-suspend-nya akun Paypal saya yang tidak hanya mengakibatkan hilangnya lisensi atas hak sewa program billing web hosting yang saya gunakan, namun juga mengacaukan proses update CosaAranda.Biz dan hancurnya layanan money exchange saya.

Setelah itu semuanya seperti mimpi buruk.

Server hosting yang terus-menerus di DDOS. Pihak pemilik server yang justru mempersulit proses migrasi. Dan sebagainya. Dan sebagainya.

Satu dua pelanggan mulai gerah dan mempertanyakan kondisi server web hosting tersebut. Di sini kembali terjadi keanehan karena hampir setiap ada yang komplain, setelah saya cek ternyata gak ada masalah. Kesalahan saya, karena saya kekurangan waktu, saya tidak melakukan cross-check dengan pelanggan yang bertanya dan mengasumsikan bahwa masalah yang ada sudah teratasi.

Kenyataannya memang ada beberapa akun hosting di server tersebut yang tidak mengalami masalah sama sekali. Sayangnya itu hanya sebagian kecil saja.

Kisah selanjutnya mungkin sudah banyak yang tahu. Berita tentang layanan ini mencuat dan menjadi konsumsi publik. Dan bola pun bergulir sampai menyerempet hal-hal yang sama sekali tidak berhubungan. Saya sendiri sampai kagum melihat perkembangannya :)

Kembali ke penjelasan di awal tulisan, saat ini saya sudah berusaha menyelesaikan segala urusan yang berhubungan dengan layanan web hosting tersebut. Memang 1.5 bulan lalu saya sudah memberikan penjelasan, dengan sedikit berharap bahwa masalah-masalah teknis yang ada pada server tersebut bisa segera teratasi. Namun kenyataannya tidak. Oleh karena pengembalian dana (refund) adalah jalan satu-satunya. Dan hingga saat artikel ini ditulis, sudah 90% pengguna layanan web hosting yang saya kembalikan dananya. Sisanya adalah mereka-mereka yang belum menjawab / belum menanggapi email tawaran refund yang saya kirimkan.

Saya tahu bahwa refund dan permohonan maaf tidak akan mengembalikan kerugian yang (mungkin) dialami oleh pengguna layanan web hosting yang saya miliki tersebut, namun semua yang terjadi adalah di luar kehendak dan kontrol saya, sehingga sekali lagi hanya dua hal itu yang bisa saya berikan.

Semoga penjelasan ini cukup jelas dan dapat menghentikan segala prasangka yang ada. Termasuk mengakhiri semua konflik yang ada dan mengembalikan suasana dunia blogosphere kita kembali menjadi damai dan tentram.

Oh iya, berhubung banyak yang menyinggung soal CosaAranda.Biz, perlu saya informasikan bahwa semua permasalahan yang berhubungan dengan layanan tersebut (yang disebabkan oleh disuspendnya akun Paypal saya) sudah pernah saya jelaskan dalam sebuah sesi live conference bagi seluruh anggota CosaAranda.Biz. Dalam pertemuan tersebut juga sudah didiskusikan alternatif solusi terbaik, paling tidak hingga akun Paypal saya dikembalikan.

Yang jelas, dalam kondisi seluruh dana CosaAranda.Biz tidak di tangan saya (semua ada di dalam akun Paypal saya yang tersuspend) dan sekarang layanan tersebut saya jalankan murni dengan menggunakan dana pribadi, CosaAranda.Biz sudah aktif kembali dan tidak pernah vakum dalam memberikan produk yang berhubungan dengan bisnis internet (meskipun untuk sementara waktu jumlah dan jenis produknya disesuaikan dengan kondisi keuangan pribadi saya :) ). Forum diskusi juga sudah kembali dibuka dan rencana pemberian video tutorial / workshop akan segera diimplementasikan.

Akhir kata, semoga penjelasan ini bisa menjadi akhir dari sebuah konflik yang sempat terjadi dan bukan menjadi pemicu dari konflik yang baru :)

Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 4 September 2008. Artikel ini disponsori oleh LowonganPekerjaan.Net, situs penyedia informasi lowongan kerja terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.

Recent Comments